Dua material geosynthetics yang cukup sering untuk digunakan dalam proyek konstruksi jalan adalah non woven geotextile dan geocell. Keduanya memiliki kesinambungan yang baik dalam menciptakan kondisi tanah yang baik dengan fungsi separasi dan perkuatannya. Secara masing-masing, non woven geotextile dan geocell juga memiliki peranan yang berbeda tergantung dari segi kebutuhan.

Berikut adalah beberapa fungsi dari Geocell:

• Peningkatan Stabilitas: Geocell digunakan untuk meningkatkan stabilitas tanah, khususnya pada lereng, permukaan landai, atau tanah yang lemah. Dengan mengisi sel-sel geocell dengan material yang sesuai, geocell membantu meningkatkan daya dukung dan mencegah pergeseran tanah.
• Reduksi Erosi: Geocell membantu mengurangi erosi permukaan tanah dengan membentuk barikade fisik untuk menghambat aliran air dan mengurangi tekanan dari hantaman air hujan atau aliran sungai.
• Perkuatan Permukaan: Geocell digunakan untuk memperkuat permukaan tanah agar bisa menahan beban lalu lintas atau pembebanan lainnya. Misalnya, pada konstruksi jalan, penggunaan geocell di bawah lapisan permukaan membantu meningkatkan daya dukung dan mengurangi deformasi permukaan.
• Pengendalian Vegetasi: Geocell sering digunakan dalam aplikasi perkerasan keras untuk mencegah pertumbuhan vegetasi di bawah permukaan, sehingga mengurangi risiko perusakan akibat akar tanaman.
• Pengurangan Penyusutan Tanah: Di wilayah yang menderita penyusutan tanah, geocell dapat membantu mengurangi permasalahan ini dengan mendistribusikan beban secara merata dan meningkatkan stabilitas tanah di bawah permukaan.
• Reklamasi Lahan: Geocell digunakan dalam proyek reklamasi lahan untuk memperbaiki lahan yang tidak stabil atau lemah sehingga dapat digunakan kembali.

Berikutnya adalah beberapa fungsi dari Non Woven Geotextile:

• Pemisahan (Separation): Non-woven geotextile digunakan untuk memisahkan material tanah yang berbeda dan mencegah percampuran antara material yang berbeda tersebut. Misalnya, saat membangun jalan di atas tanah yang lemah, geotextile ditempatkan untuk mencegah percampuran antara tanah yang lemah dengan material agregat di bawah jalan, sehingga meningkatkan kekuatan struktural dan stabilitas jalan.
• Filtrasi (Filtration): Geotextile berfungsi sebagai filter untuk mengontrol pergerakan partikel tanah dan air. Saat air melewati tanah yang diperkuat oleh non-woven geotextile, geotextile akan menahan partikel-partikel tanah halus, sehingga air yang mengalir akan lebih bersih dan bebas dari sedimentasi.
• Penguatan (Reinforcement): Non-woven geotextile digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas tanah. Dalam aplikasi ini, geotextile ditempatkan di bawah atau di dalam lapisan tanah yang lemah atau longgar, seperti pada konstruksi lereng atau dinding penahan tanah, untuk memberikan penguatan tambahan dan meningkatkan daya dukung struktur.
• Perlindungan (Protection): Geotextile juga berfungsi sebagai lapisan pelindung untuk struktur teknik lainnya, seperti membran geomembrane atau liner pada proyek penanganan limbah, untuk melindungi lapisan bawahnya dari kerusakan fisik akibat gesekan atau penetrasi benda keras.
• Drainase (Drainage): Non-woven geotextile dapat digunakan sebagai media untuk memfasilitasi aliran air di dalam struktur tanah. Geotextile yang berpori memungkinkan air untuk mengalir melewatinya, sehingga dapat membantu mengurangi tekanan air tanah dan mengelola keseimbangan air dalam konstruksi tanah.

Baca Juga : Dokumentasi Instalasi Geomembrane HDPE Pada Proyek Pembangunan Coal Ash Yard di Sulawesi

Baca Juga : apa itu Geomembrane ?