Geotextile merupakan bahan tekstil sintetis yang digunakan dalam berbagai aplikasi teknik sipil, termasuk konstruksi jalan raya. Fungsinya antara lain sebagai penguat tanah, pemisah, penyaring, dan proteksi. Dalam konteks perkuatan tanah pada konstruksi jalan raya, geotextile digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan daya dukung tanah dasar, mengurangi deformasi, dan memperpanjang umur jalan.

Jenis Geotextile

• Geotextile umumnya terbagi dalam dua jenis utama:
  Geotextile Woven (Tenunan): Terbuat dari serat yang ditenun membentuk anyaman yang kuat dan kaku. Cocok untuk aplikasi perkuatan karena memiliki kekuatan tarik yang tinggi.
• Geotextile Non-woven (Tak Tenun): Terbuat dari serat-serat yang direkatkan bersama tanpa ditenun. Biasanya digunakan untuk fungsi filtrasi dan drainase.

Contoh Perhitungan Penggunaan Geotextile

Berikut adalah langkah-langkah dalam perhitungan penggunaan geotextile untuk perkuatan tanah pada konstruksi jalan raya:

Data Awal:

• Lebar jalan: 10 meter
• Panjang jalan: 500 meter
• Jenis tanah dasar: Tanah lempung dengan CBR (California Bearing Ratio) 3%
• Beban lalu lintas: Berat kendaraan maksimum 10 ton
• Kebutuhan perkuatan: Meningkatkan CBR tanah dasar menjadi 15%

Pemilihan Geotextile:

Berdasarkan beban dan kondisi tanah, dipilih geotextile woven dengan kekuatan tarik 50 kN/m.

Volume Geotextile:

Menghitung luas area yang memerlukan geotextile:

Estimasi Kebutuhan Geotextile:

Menentukan kebutuhan geotextile berdasarkan luas area:

Diasumsikan penggunaan satu lapisan geotextile cukup, maka:

Perhitungan Biaya:

Jika harga geotextile woven adalah Rp 30.000 per m², maka total biaya yang dibutuhkan adalah:

Implementasi

Proses pemasangan geotextile harus mengikuti beberapa langkah penting:

1. Persiapan Tanah Dasar: Lakukan pemadatan dan perataan tanah dasar.
2. Pemasangan Geotextile: Geotextile harus dipasang dengan rapi dan tanpa kerutan. Sambungan antar lembar geotextile harus tumpang tindih minimal 30 cm.
3. Penutup: Setelah pemasangan geotextile, lapisi dengan material granular atau agregat sesuai desain jalan.
4. Pemadatan dan Perataan: Pemadatan dilakukan untuk memastikan tidak ada rongga yang dapat menyebabkan deformasi di masa depan.

Baca Juga : Dokumentasi Pemasangan Geomembrane Pada Proyek Artificial Lake Hotel Santika Premier Palembang

Anda dapat membaca selengkapnya mengenai geomembrane disini