Dalam melakukan pemasangan geotextile woven harus sesuai prosedur dari mulai menyiapkan tanah dasar, penggelaran Woven Geotextile hingga penimbunan. Untuk penggelaran geotextile di lapangan harus dilakukan minimal oleh dua orang, dimulai dari tempat yang mudah dijangkau untuk keperluan konstruksi, tetapi juga harus konsisten dengan rencana layoutnya.

Berikut ini adalah langkah pemasangan/penggelaran Geotextile :

• Untuk subgrade yang sangat lunak , penggelaran Woven Geotextile dan penempatan agregat harus dimulai dari posisi tanah terkeras di lapangan untuk pematokan titik angkur. Dari sana woven geotextile dapat digelar sampai ke bagian tanah yang lunak
• Jahitan atau overlaping Woven Geotextile harus dilakukan berdasarkan rekomendasi pemasangan
• Dalam cuaca yang berangin, tanah atau batu harus diletakan di atasnya sebagai pemberat sementara untuk menahan Woven Geotextile berada pada posisinya selama agregat ditumpahkan dan ditebar
• Penggalian subgrade yang cukup luas diperlukan, layout Geotextile dan penempatan agregat harus menjaga jarak dengan penggalian, sebab resapan air tanah ke daerah yang digali dapat mempersulit pemasangan

Menggelar Geotextile

Proses Penyambungan Geotextile

Berikut Ini Adalah langkah Penyebaran dan Penempatan Agregat

• Agregat dengan daya dukung yang baik, dapat dipadatkan, tidak lembab dan tidak swealing, dapat digelar di atas woven geotextile, di mulai dari woven geotextile yang di pasang pada tanah paling keras
• Pada posisi tanah terkeras, Woven Geotextile harus di angkur untuk menjaga woven geotextile agar tidak berpindah dari posisinya pada saaat dilaksanakan penaburan tanah
• Agregat kemudian di sebar dalam satu lift untuk ketebalan yang lebih besar dari target keperluan stabilisasi untuk pertimbangan pemadatan per sekuen
• Bila hasil ketebalan dari satu lift terlalu rendah untuk mencapai pemadatan yang cukup, lebih dari satu lift direkomendasikan
• Dalam berbagai situasi, lift pertama harus setebal mungkin untuk mencegah kelebihan tekanan terhadap subgrade
• Blade buldozer harus masuk ke dalam load dan agak tinggi selama penyebaran agregat, untuk mencegah kelebihan tekanan terhadap geotextile dan subgrade sebelum pemadatan di capai
• Prosedur ini harus diikuti untuk masing-masing load sampai Woven Geotextile selesai diletakkan

Penyebaran Agregat ke Pemukaan Geotextile

Baca Juga : Dokumentasi Pemasangan Geotextile Woven Pada Proyek Jalan Tol Tangerang

• Untuk subgrade yang sangat lunak, pengurugan agregat harus dilakukan dengan benar untuk menjamin geotextile tidak bergerak dan menjadi salah posisi atau menyebabkan subgrade mendapatkan tekanan berlebihan
• Operator buldozer harus dapat menentukan bagian mana yang memerlukan penambahan agregat pada bagian yang mengalami rutting supaya di capai stabilitas yang baik
• Pada kondisi tanah yang sangat lunak, jebakan lumpur (mud waves) mungkin muncul selama penempatan agregat atau selama proses pengurugan. Umumnya, jebakan lumpur (mud waves) bukan merupakan masalah apabila tidak menekan kepermukaan
• Alat berat / kendaraan tidak diperbolehkan melintas langsung diatas Woven Geotextile. Apabila Woven Geotextile mengalami kerusakan selama pemasangan, bagian yang rusak harus di ekspos dan potongan woven geotextile diletakkan diatasnya. Potongan Woven Geotextile harus cukup besar untuk menutup seluruh area yang rusak (overlap 30 sampai 120 cm). Agregat di ganti kemudian dipadatkan oleh bulldozer

Proyek Pemasangan Woven Geotextile yang Telah Kami Kerjakan

Penutup

Demikian artikel singkat kami tentang pemasangan Geotextile . Semoga dapat membantu dalam proyek yang sedang Anda kerjakan maupun proyek yang akan Anda kerjakan. Kami PT. Pandu Equator Prima selaku supplier Geotextile terbaik di Indonesia siap membantu Anda untuk kebutuhan material Geotextile.

Terima kasih, sukses selalu.