Perbedaan Geotextile dan Geogrid, Tampilan & Fungsinya

Perbedaan Geotextile dan Geogrid, Tampilan & Fungsinya

Geotextile dan Geogrid merupakan material geosintetik yang banyak digunakan di Indonesia, namun masih ada dari calon pengguna yang bingung dalam membedakan antara Geotextile dan Geogrid. Yuk kita bahas mengenai kedua material ini dari bahan, bentuk, dan fungsi.

Definisi Dinding Penahan Tanah dan Jenis-Jenisnya

Dinding penahan tanah adalah struktur teknik yang dibuat untuk menahan tekanan tanah dan mencegah longsoran tanah atau erosi. Dinding penahan tanah biasanya dibangun pada lereng atau tempat di mana ada perbedaan elevasi dalam tanah yang dapat menyebabkan gerakan tanah.

Langkah – Langkah Instalasi Geocell Sebagai Erosion Control

Langkah – Langkah Instalasi Geocell Sebagai Erosion Control

Tepi atas Geocell harus ditimbun dalam parit angkur untuk mencegah aliran di bawahnya. Ini juga berfungsi untuk mengunci Geocell bagian atas lereng. Metode ini mengambil keuntungan dari berat tanah di atas sel yang ditimbun. Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung panjang dan tinggi parit yang dibutuhkan untuk menahan gaya geser :

Apa itu Dinding Penahan Tanah Segmental ?

Segmental retaining wall adalah dinding penahan tanah yang dibangun menggunakan blok modular yang saling mengunci (interlocking). Dinding penahan tanah ini dirancang dan dibangun baik sebagai dinding penahan gravitasi (konvensional) atau dinding penahan tanah yang diperkuat dengan mekanikal system (MSE Wall system).

Apa itu Geogrid dan Fungsinya

Apa itu Geogrid dan Fungsinya

Geogrid merupakan material geosintetik yang berbentuk lembaran dengan lubang-lubang seperti frame yang mana fungsinya sebagai tulangan untuk memperkuat struktur perkuatan tanah. Cara kerja Geogrid ini adalah di gelar di atas permukaan tanah yang kemudian diberi timbunan sehingga terjadi interlocking akibat masuknya timbunan kedalam lubang-lubang rusuk dari geogrid sehingga menghasilkan tahanan gesek yang tinggi.

Tahapan dalam Proses Pemasangan Geomembrane

Geomembrane merupakan salah satu material Geosintetik yang banyak digunakan di Indonesia. Material ini memiliki sifat kedap air sehingga banyak di aplikasikan sebagai lapisan kolam limbah, tambak, waduk, embung, dan konstruksi lainnya yang bertujuan untuk menampung cairan.